Dengan bekal sarapan yang bergizi, Ibu sudah memberikan “bekal” masa depan untuk anak bisa berprestasi.

Kecukupan nutrisi bagi anak untuk tumbuh dan berkembang adalah hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh ibu, begitu juga dengan memberikan sarapan di pagi hari untuk sang buah hati memulai aktifitasnya. Sementara dengan padatnya jadwal sekolah yang dimulai dari pagi, banyak anak-anak yang tidak sempat sarapan.Padahal nyatanya sarapan itu mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Beberapa penelitian mengemukakan bahwa anak yang sarapan akan lebih mudah berkonsentrasi dan tanggap terhadap lingkungannya dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan. Agar kebutuhan gizi bias terpenuhi dengan baik, sebaiknya mengkonsumsi sarapan dengan kalori 200-400 kalori.

Jika anak tidak sempat sarapan di rumah, ibu harus bisa menyiasati dengan memberikan bekal. Selain kebutuhan gizinya terpenuhi, bekal juga dapat menghindari anak dari jajanan tidak sehat di sekolah. Faktanya, tidak semua jajanan yang tersedia di sekolah dan tempat lainnya aman untuk dikonsumsi oleh anak. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)mengemukan bahwa banyak jajanan sangat rentan dengan berbagai zat berbahaya dan tidak higienis diantaranya mengandung boraks, formalin dan pewarna non makanan yang sangat berbahaya saat dikonsumsi dan mengakibatkan anak menjadi mudah jatuh sakit.